Prabowo Terbang ke AS Malam Ini, Hadiri Sidang Umum PBB

Prabowo Terbang ke AS Malam Ini, Hadiri Sidang Umum PBB

Prabowo Terbang ke AS Malam Ini, Hadiri Sidang Umum PBB

 Presiden Prabowo Subianto terbang ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berlangsung di New York pada tanggal 22 hingga 23 September 2025.

Dari Landasan Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo akan memulai kunjungan kerjanya ke sejumlah negara termasuk AS.

“Pada malam hari ini, Bapak Presiden akan bertolak memulai rangkaian kunjungannya ke New York dalam rangka menghadiri sidang umum Persekatan Bangsa-Bangsa yang ke-80,” kata  Menlu Sugiono kepada awak media di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (19/9/2025) malam.

Sugiono mengatakan, Presiden Prabowo hadir pada Sidang Umum PBB ke-80. Dengan mengusung tema “Better Together, Eight Years and More for Peace, Development and Human Rights”, kehadiran Presiden Prabowo diharapkan bisa menjadi semangat Indonesia dalam memperkuat diplomasi.

Lindungi Israel, AS Kembali Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza

Lindungi Israel, AS Kembali Veto Resolusi DK PBB soal Gencatan Senjata Gaza

Ilustrasi.

Amerika Serikat (AS) pada Kamis (18/9/2025) memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza, serta agar Israel mencabut semua pembatasan pengiriman bantuan ke wilayah Palestina tersebut.

Naskah yang disusun oleh 10 anggota terpilih dari 15 anggota dewan tersebut juga menuntut pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditawan oleh Hamas dan kelompok lainnya.

Resolusi tersebut menerima 14 suara mendukung. Ini adalah keenam kalinya AS memberikan veto di Dewan Keamanan atas perang yang hampir dua tahun antara Israel dan militan Palestina, Hamas.

“Kelaparan telah dipastikan di Gaza — bukan diproyeksikan, bukan dideklarasikan, tetapi dikonfirmasi,” kata Duta Besar Denmark untuk PBB, Christina Markus Lassen, kepada Dewan Keamanan sebelum pemungutan suara, sebagaimana dilansir

“Sementara itu, Israel telah memperluas operasi militernya di Kota Gaza, yang semakin memperparah penderitaan warga sipil. Akibatnya, situasi bencana ini — kegagalan kemanusiaan dan moral ini — memaksa kami untuk bertindak hari ini,” ujarnya.

Kota Gaza dan sekitarnya secara resmi mengalami kelaparan, dan kemungkinan akan menyebar, menurut sebuah lembaga pemantau kelaparan global bulan lalu.

Menteri Kebudayaan Dorong Representasi Peradaban Melayu di Kancah Global

Menteri Kebudayaan Dorong Representasi Peradaban Melayu di Kancah Global

Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan pidato kunci dalam Konferensi Internasional Peradaban Melayu Dunia di Universitas Nasional (UNAS), (Foto: dok Kemenbud)

 Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menyampaikan pidato kunci dalam Konferensi Internasional Peradaban Melayu Dunia dengan tema “Memperkuat Hubungan Kohesif dalam Menghadapi Tantangan Peradaban Baru Dunia”.

Konferensi yang digelar di Universitas Nasional (UNAS), Jakarta ini merupakan ruang interaktif yang mempertemukan para cendekiawan, peneliti, seniman, dan pecinta warisan Melayu untuk menjaga warisan budaya Melayu sekaligus mendorong inovasi lokal agar relevan dengan zaman, serta memperkuat jejaring kolaborasi lintas negara.

Dalam pidatonya, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, menekankan pentingnya representasi peradaban Melayu di kancah global.

“Peradaban Melayu adalah salah satu peradaban tua yang kaya akan ekspresi budaya. Forum ini menjadi momentum penting untuk memastikan peradaban Melayu tidak hanya dikenang, tetapi juga dihidupkan, dikembangkan, dan diwariskan kepada generasi mendatang,” ujarnya.

Menbud Fadli Zon menambahkan bahwa Indonesia memiliki peradaban yang sangat kaya dengan berbagai macam warisan dan ekspresi budaya, termasuk salah satunya adalah budaya Melayu.

“Dari warisan budaya tak benda di Indonesia, kita mencatat di tingkat nasional berjumlah 2.213. Potensinya mencapai 50.000, mulai dari ritus, manuskrip, tradisi lisan, permainan tradisional, olahraga tradisional, sastra, dan banyak lagi. Kemudian di bidang seninya ada film, musik, seni pertunjukan, teater, tari-tarian, dan lain-lain. Banyak sekali ekspresi budaya kita yang sangat kaya yang termasuk di dalamnya adalah budaya melayu. Kekayaan budaya dari Indonesia ini bisa kita sebut sebagai Mega Diversity,” ucapnya.

Prajurit TNI Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Korban Disiksa Secara Sadis

Prajurit TNI Terlibat Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Korban Disiksa Secara Sadis

Tersangka penculik dan pembunuh Kacab Bank BUMN

Kepala Cabang Pembantu salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), menjadi korban penyiksaan sadis. Ia diculik, dianiaya hingga tewas, lalu jasadnya dibuang ke semak-semak di Serang Baru, Bekasi.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut tiga tersangka penganiayaan yakni JP, MU, dan DS. JP disebut sebagai otak perencana sekaligus orang yang menginjak kaki korban saat berada di dalam mobil Fortuner hitam.

“JP ini juga berada dalam mobil Fortuner warna hitam, yang mana korban setelah diculik dipindahkan dari Avanza putih ke Fortuner hitam,” kata Wira dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (16/9/2025).

Sementara itu, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menambahkan bahwa penyiksaan sudah dimulai sejak korban dimasukkan ke Avanza putih. Saat itu, tangan korban diikat dan matanya dilakban. 

“Korban sempat melawan, sehingga tim penculik memukulinya hingga lemas. Setelah itu, tangannya diikat dan matanya ditutup lakban,” ujarnya.

Tuntut RUU Perampasan Aset Disahkan, Massa Gelar Unjuk Rasa di Depan DPR

Tuntut RUU Perampasan Aset Disahkan, Massa Gelar Unjuk Rasa di Depan DPR

Demo Tuntut RUU Perampasan Aset Disahkan (foto: Okezone)

Sejumlah massa menggelar unjuk rasa di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025). Mereka menuntut agar RUU Perampasan Aset segera disahkan.

Dari pantauan iNews Media Group, massa tiba di depan gerbang utama Kompleks Parlemen menggunakan mobil angkutan kota (angkot) sekitar pukul 13.30 WIB dengan jumlah sekitar 50 orang.

Setibanya di lokasi, mobil angkot diparkirkan di depan gerbang. Sejumlah massa kemudian membentangkan spanduk bertuliskan #IndonesiaDaruratKorupsi, sementara lainnya membawa atribut bendera merah putih dan spanduk.

Massa yang terdiri dari Aktivis Pejuang Rakyat, GRPB, GN NKRI, Jaga NKRI, dan Formula ini mendesak DPR serta Presiden Prabowo Subianto untuk segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.

“Bapak Prabowo Subianto, kami mendesak dan mendorong Bapak segera mengesahkan RUU Perampasan Aset,” teriak seorang orator dari atas mobil komando.

Sementara itu, aparat kepolisian melakukan penjagaan terhadap massa aksi. Mereka juga mengatur arus lalu lintas agar pengendara yang melintas di Jalan Gatot Subroto menuju Slipi tidak tersendat akibat aksi unjuk rasa.

Oknum TNI Kopda FH Perintahkan Penculik Serahkan Kacab Bank BUMN ke Tangan Kanan Bos

Oknum TNI Kopda FH Perintahkan Penculik Serahkan Kacab Bank BUMN ke Tangan Kanan Bos

Ilustrasi Oknum TNI

Adrianus Agal pengacara EW alias Eras, salah satu pelaku dalam kasus penculikan dan pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta (MIP), kepala cabang pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, MIP (37) mengungkapkan keterlibatan oknum TNI Kopda FH.

Awalnya kata dia, pada tanggal 18 Agustus 2025, Eras dihubungi Kopda FH untuk untuk bertemu di Cijantung, Jakarta Timur. Kopda FH, dan pelaku lainnya bertemu dan membahas rencana penculikan.

“Tanggal 19 Agustus 2025, Eras dan beberapa kawan pelaku bertemu dengan oknum F (Kopda FH) di kantin daerah Cijantung sekitar pukul 09.00 WIB untuk membahas perihal pekerjaan yang dimaksud,” kata Adrianus, Minggu (14/9/2025).

Adrianus mengatakan, Kopda FH menjelaskan kepada Eras terkait rencana menjemput paksa Ilham. Lalu pada 20 Agustus, Eras dkk bertemu lagi dengan Kopda FH di salah satu kafe di daerah Jakarta Pusat sekitar pukul 09.00 WIB. Di situ, Kopda FH menjelaskan agar Eras dkk menculik dan menyerahkan Ilham ke ‘Tangan Kanan Bos’.

Bahwa pada saat bertemu oknum F (Kopda FH) menjelaskan terkait rencana jemput paksa korban ke Eras dan apabila korban berhasil dijemput maka Eras harus menyerahkan korban ke “Tangan Kanan Bos” dan nanti Korban akan diantar kembali ke rumahnya oleh tangan kanan bos tersebut,” ujar dia.

Adrianus melanjutkan, pada saat itu Kopda FH menjelaskan ada tim lain yang sedang mengikuti korban.

Dia menyebut pada pukul 10.00 WIB Kopda FH mendapat informasi dari tim pengintai terkait lokasi korban yang berada di salah satu tempat perbelanjaan di Kramat Jati.

“Oknum F (Kopda FH) memberitahukan ke Eras dkk untuk bergerak menuju lokasi korban. Eras dkk tiba di Lokasi Korban sekitar Pukul 11.30 WIB dan Eras dkk menunggu korban di mobil yang diparkir sekitar kurang lebih 4 jam,” ungkap Adrianus.

Polantas Bonyok Dipukuli Pemotor di Jakpus, Pelaku Idap Skizofrenia

Polantas Bonyok Dipukuli Pemotor di Jakpus, Pelaku Idap Skizofrenia

Ilustrasi penganiayaan (Foto: Dok)

 Seorang polisi dari Unit Lalu Lintas Polsek Sawah Besar berinisial R (29) dipukul saat sedang bertugas di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Kamis 11 September 2025. Polisi mengungkap pelaku berinisial AAF (29) merupakan pengidap gangguan jiwa berat skizofrenia.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menjelaskan peristiwa ini bermula saat petugas polisi R baru saja menggantikan rekannya, berinisial NH (41). Saat itu, R tiba-tiba dipukul AAF hingga menyebabkan memar.

Pria tersebut langsung memukul pipi kiri korban dengan tangan kosong hingga menyebabkan memar,” ujar Susatyo, Sabtu (13/9/2025).

Usut punya usut, ternyata NH petugas kepolisian sebelum R yang menjaga lalu lintas di kawasan itu sempat mencoba memberhentikan pengendara tanpa helm. Saat itu, AAF menghindar dan membuat topinya terjatuh.

“Pelaku kembali ke lokasi untuk mengambil topinya. Ia lalu menghampiri R, yang dikira rekan petugas sebelumnya, dan secara spontan memukul wajahnya,” tutur dia.

Polisi sempat mengamankan AAF atas peristiwa itu. Namun tak berapa lama, pihak keluarga mendatangi Polsek Sawah Besar.

Dalam kedatangannya, keluarga pelaku menyerahkan dokumen medis berupa hasil visum kejiwaan dari RS Polri Kramat Jati serta surat keterangan pulang rawat dari RS Jiwa Soeharto Heerdjan (RS Grogol). 

Dari dokumen tersebut, diketahui bahwa AAF mengalami gangguan jiwa berat (skizofrenia). Susatyo Purnomo Condro menegaskan, penegakan hukum harus berjalan beriringan dengan sikap kemanusiaan.

18 WNI Dipulangkan Usai Nepal Dilanda Kerusuhan, Tiba Hari Ini di Bandara Soetta

18 WNI Dipulangkan Usai Nepal Dilanda Kerusuhan, Tiba Hari Ini di Bandara Soetta

Demonstrasi di Nepal (Foto: X)

Pemerintah Indonesia melalui Tim Perlindungan WNI di Kathmandu telah memulangkan rombongan pertama dari Nepal. Diketahui, Nepal tengah dilanda kerusuhan dalam beberapa hari terakhir.

“Pemulangan rombongan pertama WNI di Nepal, Kamis (11/9), sebanyak 18 orang dari Tribhuvan International Airport. Rombongan direncanakan tiba di Tanah Air, Jumat (12/9) di Bandara Soekarno-Hatta,” tulis keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (12/9/2025).

Rombongan terdiri dari delegasi Kementerian ESDM, Kementerian Kesehatan, GIZ Indonesia, Asosiasi Hydro, akademisi Universitas Indonesia, dan WNI wisatawan.

Sebagian besar dari rombongan yang kembali hari ini berada di Kathmandu dalam rangka pelaksanaan kerja sama energi baru terbarukan Indonesia – Nepal – Jerman, yaitu program The 3rd Exchange of the Renewable Energy Mini-Grids in South-South and Triangular Cooperation (ENTRI) yang berlangsung pada 8–12 September 2025.

Berdasarkan hasil penelusuran, Tim Perlindungan WNI di Kathmandu mencatat terdapat 78 WNI di Nepal saat krisis politik terjadi. Sebagian besar WNI berada di Kathmandu, sementara sebagian lainnya berada di Pokhara dan Lumbini.

“Tim Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri dan KBRI Dhaka akan terus berada di Nepal untuk memantau perkembangan situasi di lapangan dan memastikan kepulangan WNI yang berkunjung di Nepal dengan selamat,” ujarnya.

Noel Kenakan Peci saat Pemeriksaan di KPK: Lebih Enak, Biar Lebih Keren

Noel Kenakan Peci saat Pemeriksaan di KPK: Lebih Enak, Biar Lebih Keren

Noel pakai peci hitam usai diperiksa KPK

Eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel tampil berbeda saat menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (11/9/2025). Noel terlihat mengenakan peci hitam sejak tiba hingga keluar gedung usai diperiksa penyidik.

Diketahui, Noel saat ini berstatus tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Pantauan di lokasi, Noel keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.25 WIB dengan mengenakan rompi oranye dan tangan terborgol. Saat ditanya wartawan, ia mengaku mengenakan peci agar terlihat lebih keren.

“Enggak, lebih enak aja, biar lebih keren,” kata Noel singkat.

Kapolri Ajak Komnas HAM Terlibat Aktif Awasi Pengamanan Demonstrasi 

Kapolri Ajak Komnas HAM Terlibat Aktif Awasi Pengamanan Demonstrasi 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit menerima audiensi Ketua Komnas HAM RI Anis Hidayah (foto: dok Polri)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima audiensi dari Ketua Komnas HAM RI Anis Hidayah beserta rombongan di Mabes Polri, Rabu (10/9/2025). 

Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat koordinasi untuk menjaga stabilitas Kamtibmas pasca-aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah wilayah. 

Sigit menegaskan, bahwa Polri melaksanakan pengamanan aksi unras sesuai dengan tahapan yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

“Kami melaksanakan tahapan penggunaan kekuatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan agar dapat membatasi kerusuhan yang terjadi,” kata Sigit.

Lebih jauh, Sigit mengajak Komnas HAM RI untuk terlibat secara aktif dalam mengawasi pelaksanaan pengamanan terhadap demonstrasi, salah satunya dengan memantau melalui Command Center Polri.

“Komnas HAM RI dapat memantau pelaksanaan aksi unras di Command Center Polri sehingga dapat melihat aksi secara komprehensif,” ujar Sigit.