Paspor merupakan salah satu indikator penting dari kekuatan diplomasi suatu negara, yang memungkinkan pemegangnya untuk bepergian dengan lebih mudah ke berbagai belahan dunia, warga negara mana saja yang memiliki paspor paling kuat di dunia?
Melansir Visa Guide Passport Index, sepuluh negara telah menempati peringkat tertinggi dalam daftar paspor terkuat di dunia, yang dinilai dari jumlah akses bebas visa, visa-on-arrival (VOA), dan eVisa yang dimiliki.
Paspor Singapura dinobatkan sebagai paspor terkuat di dunia pada peringkat pertama dengan skor 91,27. Warga negara Singapura memiliki akses tanpa visa ke 160 negara, serta dapat memperoleh visa elektronik (eTA) untuk 9 negara.
Hanya sedikit negara yang memerlukan visa untuk pemegang paspor Singapura, dengan total 17 negara, dan tidak ada negara yang melarang masuk pemegang paspor ini.
Di posisi kedua, Spanyol menduduki peringkat dengan skor 90,60. Paspor Spanyol menawarkan akses bebas visa ke 107 negara dan eTA di 11 negara, menjadikannya salah satu paspor paling kuat di Eropa.
Berikutnya, Prancis berada di peringkat ketiga dengan skor 90,53. Paspor Prancis memungkinkan akses bebas visa ke 104 negara serta eTA di 12 negara.
Paspor Italia menempati peringkat keempat dengan skor 90,31, memberikan kebebasan masuk tanpa visa ke 106 negara dan eTA untuk 10 negara.
Hungaria menduduki posisi kelima dengan skor 90,28, di mana pemegang paspor Hungaria dapat mengakses 100 negara bebas visa serta eTA di 11 negara.
Jerman berada di peringkat keenam dengan skor 90,27, diikuti oleh Austria dengan skor 90,18 di peringkat ketujuh. Kedua negara ini menawarkan akses bebas visa ke lebih dari 100 negara serta opsi visa elektronik di beberapa negara.
Belanda menempati peringkat kedelapan dengan skor 90,10, menawarkan akses bebas visa ke 107 negara, sementara Swiss dan Luksemburg menempati posisi kesembilan dan kesepuluh dengan skor masing-masing 89,92 dan 89,91.
Dengan paspor-paspor ini, pemegangnya menikmati akses ke banyak negara di seluruh dunia, baik melalui fasilitas bebas visa, visa-on-arrival (VOA), atau eVisa, yang menunjukkan kekuatan global dari negara-negara tersebut dalam hal mobilitas internasional.