
Pangeran Harry adalah putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana. Melihat hierarki. ia di posisi kelima dalam garis suksesi takhta kerajaan Inggris.
Pangeran Harry adalah putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana. Melihat hierarki yang ada, ia berada di posisi kelima dalam garis suksesi takhta kerajaan Inggris.
Terlepas dari statusnya itu, Pangeran Harry telah mengundurkan diri sebagai bangsawan senior kerajaan sejak awal 2020. Alasannya beragam, termasuk di antaranya dihubungkan dengan tekanan media untuk istrinya, Meghan Markle.
Lima tahun berlalu, beberapa waktu lalu muncul isu yang menyebut Pangeran Harry ingin kembali aktif sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Namun, sebagian orang menganggap kemungkinan itu sulit terjadi.
Berikut alasan Pangeran Hary sulit kembali jadi anggota Kerajaan Inggris dilansir dari SkyNews, Rabu (21/5/2025).
3 Alasan Pangeran Harry Sulit Kembali Jadi Anggota Kerajaan Inggris
1. Riwayat Ketegangan Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Harry kerap disebut memiliki hubungan renggang dengan sejumlah anggota senior keluarga kerajaan. Di antaranya termasuk dengan ayahnya, Raja Charles III, serta kakaknya, Pangeran William
2. Persepsi Publik yang Sudah Berubah
Terlepas dari keretakan yang terjadi antara Harry dan keluarga kerajaan, publik juga menanggapi permasalahan tersebut dengan seksama. US News mengungkapkan bahwa apabila Charles dan William menyelesaikan masalahnya dengan Harry, anggota keluarga kerajaan lainnya mungkin akan mengikuti, tetapi tidak dengan publik yang bakal tetap bersikap penuh kebencian lagi.
3. Perselisihan Hukum soal Keamanan dan Dampak Publik
Baru-baru ini, Harry telah terlibat dalam pertempuran hukum dengan pemerintah Inggris terkait pencabutan keamanan otomatisnya setelah mundur dari tugas kerajaan pada 2020. Ia kalah di Pengadilan Tinggi dan Banding dengan alasan bahwa keamanannya kini ditentukan berdasarkan kasus per kasus, bukan otomatis seperti anggota kerajaan lainnya.