Keran impor mobil yang masuk ke Indonesia terpantau banyak belakangan ini. Sepanjang 2024, total sebanyak 30 anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sudah melakukan impor. Di tengah gempuran impor mobil tersebut, nyatanya pabrikan RI masih tetap mampu melakukan ekspor.
Namun, pabrikan yang mengimpor mobil hanya 1/3 dari jumlah brand yang mengimpor, atau hanya 10 pabrikan. Berdasarkan data Gaikindo, pada bulan Juli 2024 lalu, Toyota menjadi merek yang paling banyak mengekspor mobil dengan 14.582 unit.
Di bawahnya Daihatsu menempati posisi kedua dengan mengekspor 10.285 unit, disusul Hyundai yang mengekspor 6.361 unit dan Mitsubishi yang mengekspor 5.844 unit.
Honda berada di posisi kelima dengan ekspor sebanyak 1.290 unit dan Suzuki yang mengekspor 1.255 unit di posisi keenam.
Total ekspor mobil RI pada Juli 2024 yakni sebanyak 40.401 unit, jumlah ini jeblos 5,7% atau 2.447 unit dibanding Juli 2023 yang mengekspor 42.848 unit..
Bukan hanya hitungan per bulan, ekspor mobil RI sepanjang Januari-Juli 2024 sebanyak 258.766 unit juga jeblok 11% dibanding Januari-Juli 2023 yakni sebanyak 290.852 unit.
Dari sisi domestik, penjualan mobil bulan Juli 2024 turun 0,62% atau 463 unit menjadi 74.160 unit dibandingkan Juni 2024 yang tercatat mencapai 74.623 unit. Angka ini juga mengalami penurunan sebesar 7,88% atau 6.344 unit dibandingkan Juli 2023
1. Toyota 14.582 unit
2. Daihatsu 10.285 unit
3. Hyundai 6.361 unit
4. Mitsubishi Motors 5.844 unit
5. Honda 1.290 unit
6. Suzuki 1.255 unit
7. Isuzu 579 unit
8. Wuling 180 unit
9. Hino 25 unit
10. DFSK: 0 unit