BI Catat Uang Beredar Rp 9.044 Triliun pada September 2024

FILE PHOTO: A woman holds Indonesian rupiah banknotes at a Bank Negara Indonesia (BNI) mobile bank in Jakarta July 15, 2013.   REUTERS/Beawiharta/File Photo

Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada September 2024 tumbuh stabil. Posisi M2 pada September 2024 tercatat sebesar Rp9.044,9 triliun atau tumbuh sebesar 7,2% secara tahunan (year on year/yoy). Adapun, pertumbuhan M2 hampir stagnan setelah tumbuh 7,3% pada Agustus lalu.

Pertumbuhan ini relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 6,9% (yoy) dan uang kuasi sebesar 5,3% (yoy).

“Perkembangan M2 pada September 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus),” kata Ramdan Denny Prakoso, Kepala Departemen Komunikasi BI, Selasa (22/10/2024).

Adapun, data M1 pada September 2024 mencapai Rp 4.993,6 triliun dengan pangsa 55,2% dari M2. Pertumbuhan M1 pada bulan tersebut dipengaruhi oleh perkembangan uang kartal di luar bank umum dan BPR serta giro rupiah.

BI pun mencatat jumlah uang kartal yang beredar di masyarakat pada September 2023 mencapai Rp 957,2 triliun atau tumbuh 10,6% secara tahunan (yoy), melambat jika dibandingkan Agustus lalu yang tumbuh hingga 12,1% (yoy).

Dari data peredaran uang, BI mencatat penyaluran kredit pada September 2024 tumbuh sebesar 10,4% (yoy). BI mengklaim pertumbuhan ini tetap tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 10,9% (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 12,3% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya. Sementara itu, aktiva luar negeri bersih terkontraksi sebesar 0,3% (yoy), setelah pada bulan sebelumnya terkontraksi sebesar 1,1% (yoy).

https://modesilent.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*