
Halte Transjakarta yang Dibakar Massa.
Kerugian rusaknya fasilitas umum akibat demonstrasi massa di Jakarta bertambah menjadi Rp80 miliar. Hal itu disebabkan kerusakan parah yang terjadi pada infrastruktur jembatan penyeberangan orang (JPO) yang dilengkapi lift di wilayah Senen dan Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat.
“Jadi dengan 2 JPO tadi kemudian juga ada beberapa CCTV yang di lapangan mengalami kerusakan dan juga perbaikan 18 traffic light (lampu merah), dan alhamdulillah dari 18 itu 17 sudah selesai semua, tinggal satu yang belum selesai, yaitu di Slipi. Maka biaya secara total kerugian yang kemarin saya sampaikan Rp55 miliar termasuk dua JPO tadi, sekarang menjadi Rp80 miliar,” kata Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, usai bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, di Balai Kota Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Pramono memastikan, kondusivitas Jakarta mengarah ke kegiatan normal pasca aksi unjuk rasa. Ia berharap momentum kondusivitas Jakarta terus terjaga bersama dengan menggaungkan #JagaJakarta.
“Ya, Jakarta hari ini kebetulan pagi saya juga beraktivitas di luar, di Slipi, tempat yang kemarin masanya cukup banyak. Alhamdulillah, perkembangannya sejak kita lakukan Car Free Day sampai dengan hari ini, walaupun kemarin masih ada demo, tapi di DPR ini bagian dari apa pun, sebagai negara demokrasi itu sah-sah saja. Tetapi yang jelas, kami mengharapkan momentum yang sudah terjaga dengan baik ini bisa kita jaga bersama,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, menyebut pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp900 miliar untuk revitalisasi infrastruktur terdampak aksi unjuk rasa di seluruh wilayah Indonesia.
“Kita sudah menganggarkan Rp900 miliar tuh. Untuk seluruh Indonesia ya, bukan hanya untuk DKI. Jadi insya Allah cukup lah untuk meng-cover dua JPO