Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau makin membesar hingga akhir perdagangan sesi I Rabu (2/10/2024). IHSG tampaknya terbebani oleh sentimen global yang cenderung memburuk.
Hingga pukul 12:00 WIB, IHSG merosot 0,93% ke posisi 7.571,07. IHSG terkoreksi kembali ke level psikologis 7.500 pada sesi I hari ini.
Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 6,9 triliun dengan melibatkan 16,3 miliar saham yang berpindah tangan sebanyak 837.144 kali. Sebanyak 194 saham menguat, 375 saham melemah dan 218 saham cenderung stagnan.
Secara sektoral, sektor infrastruktur menjadi yang paling parah koreksinya dan membebani IHSG paling besar yakni mencapai 1,63%.
Sementara dari sisi saham, emiten perbankan raksasa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi penekan terbesar IHSG di sesi I hari ini yakni mencapai 13,6 indeks poin. Selain itu, saham Prajogo Pangestu yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga menjadi penekan yakni sebesar 13,2 indeks poin.
IHSG berbalik arah ke zona merah setelah kemarin berhasil bangkit dan melesat lebih dari 1%. Tampaknya, IHSG terbebani oleh sentimen global yang cenderung memburuk, terutama terkait dengan kondisi di Timur Tengah yang makin memanas.
Ketidakpastian kembali meningkat setelah Iran kembali menyerang Israel. Konflik bersenjata akan menimbulkan kegalauan di pasar dan para investor akan cenderung memilih aset safe haven ketimbang pasar berisiko seperti saham.
Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal ke Israel pada Selasa kemarin, hanya beberapa jam setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa Teheran “segera” merencanakan serangan.
Beberapa rudal berhasil diintersepsi di langit Yerusalem, namun banyak di antaranya tampak terus melaju ke arah pesisir dan wilayah tengah Israel, disertai suara bom yang meledak di kejauhan.
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan dalam pidato yang disiarkan di televisi bahwa tidak ada laporan cedera di darat saat Iran menembakkan sekitar 200 roket.
Ia menambahkan bahwa tampaknya tidak ada lagi ancaman senjata masuk dari Iran “untuk saat ini” tetapi menambahkan bahwa Israel tetap siap.
Iran telah berjanji akan membalas Israel atas serangkaian serangan terhadap Iran dan milisi yang didukungnya di seluruh Timur Tengah, termasuk Hizbullah.
Tak hanya memanasnya Timur Tengah, Chairman bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell mengisyaratkan pemangkasan suku bunga akan berlanjut sampai akhir tahun juga mempengaruhi pergerakan IHSG
Namun bukan karena pemangkasan lebih lanjut, tetapi jumlah yang akan dipangkas rencananya tidak sesuai dengan ekspektasi pasar yang sebesar 50 basis points (bps). Powell mengatakan akan memangkas secara bertahap dan tidak akan mencapai 50 bps masing-masing di November dan Desember.
Selain itu, investor asing tampaknya masih terus mengalihkan dananya dari dalam negeri ke China, dipicu upaya pemerintah setempat untuk memperbaiki perlambatan ekonomi dan menghidupkan kembali minat investor terhadap pasar saham dalam jangka panjang.
Langkah-langkah pemerintah China untuk menarik dana ke ekuitas dan mendorong belanja konsumen telah meningkatkan daya tarik valuasi perusahaan-perusahaan China membuat investor memalingkan fokusnya ke pasar saham China.