Head of Consumer Lending Division Permata Bank Haryanto Suryonoto (ketiga dari kanan) dan Sales Manager of JAL Sales Office in Indonesia Benny Herlian (paling kiri) berfoto bersama saat pembukaan Permata Bank dan Japan Airlines Travel Fair 2025 di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Head of Consumer Lending Division Permata Bank Haryanto Suryonoto menuturkan di Jakarta, Kamis, menargetkan peningkatan transaksi selama pelaksanaan travel fair tahun ini mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Kalau tahun lalu kami bandingkan dengan tahun ini, kami punya aspirasi peningkatan dua kali lipat dari sisi transaksi,” kata Haryanto Suryonoto saat ditemui usai pembukaan Permata Bank dan Japan Airlines (JAL) Travel Fair 2025.
Ia menyatakan bahwa nilai transaksi selalu meningkat pada setiap gelaran travel fair yang telah diselenggarakan sejak empat tahun lalu bersama JAL tersebut.
“Kami melihat sejak tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, hingga tahun keempat itu tren penjualan kami selalu meningkat setiap tahun, sehingga untuk tahun ini kami memberanikan diri untuk menargetkan pertumbuhan dua kali dari tahun sebelumnya,” ujarnya.
Haryanto mengatakan bahwa penyelenggaraan travel fair tersebut juga membantu meningkatkan jumlah nasabah baru.
“Memang setiap tahun itu konsisten ya dari travel fair itu yang punya akuisisi atau nasabah baru yang memanfaatkan kartu Permata Bank ini juga terus bertambah dari tahun ke tahun,” ucapnya.
Ia menuturkan bahwa pihaknya senantiasa berinovasi pada setiap gelaran travel fair untuk dapat mendorong pertumbuhan nasabah.
Misalnya, tahun ini pihaknya memberikan fasilitas penggunaan kartu kredit secara virtual melalui aplikasi mobile banking Permata Bank, yakni Pertama ME.
“Jadi, buat nasabah yang belum punya (kartu kredit fisik Permata Bank), mereka bisa memanfaatkan diskon atau benefit dari travel fair ini tanpa menunggu menunggu kartu fisik terlebih dahulu,” jelas Haryanto.
Sales Manager of JAL Sales Office in Indonesia Benny Herlian menuturkan bahwa tren kunjungan wisata dari Indonesia maupun negara lainnya ke Jepang terus meningkat dan mencapai rekor tertinggi pada 2024.
Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang mengunjungi Jepang meningkat 21 persen pada tahun lalu dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kalau orang Indonesia rata-rata pasti (berkunjung ke) Tokyo, itu masih (destinasi) nomor satu, lalu Osaka, dan Sapporo,” imbuh Benny.