
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede dalam doorstop pasca dalam penyelenggaraan Public Expose atau Paparan Publik di Jakarta, Jumat (7/3/2025)
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai, investasi dalam program prioritas pemerintah akan bisa menyerap tenaga kerja walaupun belakangan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di berbagai industri manufaktur.
“Kita sudah melihat bahwa kenyataan di lapangan, sudah terjadi mungkin PHK di berbagai industri manufaktur, namun kami tetap melihat bahwa investasi ke depannya pun juga akan bisa menyerap tenaga kerja juga,” katanya dalam penyelenggaraan Paparan Publik di Jakarta, Jumat.
Selain berpotensi membuka lapangan pekerjaan, dirinya optimis program-program prioritas pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program 3 Juta Rumah memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Dalam lima tahun terakhir, tren penurunan daya beli disebut terjadi secara signifikan karena faktor perlambatan pertumbuhan pendapatan masyarakat.
Selain itu, peningkatan jumlah tenaga kerja di sektor non formal juga memperparah keadaan. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah mengambil langkah-langkah proaktif dengan mendorong penciptaan lapangan kerja di sektor formal yang diharapkan memberikan pendapatan lebih stabil bagi masyarakat.
Pemerintah juga dinyatakan tetap memberlakukan paket-paket insentif kebijakan seperti diskon listrik pada dua bulan pertama tahun ini yang diharapkan mengurangi beban pengeluaran masyarakat.
“Jadi kita membaca deflasi dua bulan berturut-turut itu mestinya kita melihatnya juga bahwa ada pengeluaran yang berkurang untuk pembayaran listrik, tapi juga mestinya ada di sisi lainnya ada spending lain yang bisa dialokasikan, khususnya apalagi kita melihat juga dari sisi faktor musiman yang mendekati di bulan Ramadhan dan juga Idul Fitri nanti. Biasanya kan ini ada faktor seasonal dimana konsumsi masyarakat itu juga harapannya meningkat juga. Kita juga perlu mengingat juga bahwa tahun ini faktor dari El Nino pun juga akan hilang, (sehingga daya beli masyarakat berpotensi meningkat),”ujar Josua.